Awalnya, ia hanya memproduksi pakaian dengan bahan kain yang terbatas, antara satu hingga sepuluh meter.
“Dulu hanya memproduksi sedikit, tapi saya terus belajar dan mengasah keterampilan saya. Saya percaya, dari yang kecil bisa tumbuh menjadi besar,” ungkapnya.
Semangat untuk terus berkembang membuahkan hasil yang luar biasa. Setelah sembilan tahun, Motif Hawa kini memproduksi puluhan ribu meter kain setiap bulannya, dan memiliki 179 agen serta ribuan reseller di seluruh Indonesia.
Bahkan, brand ini kini mulai dilirik pasar internasional, terutama di California, Amerika Serikat. Meskipun belum memiliki reseller di luar negeri, Pipit optimis untuk membawa Motif Hawa ke kancah global.
“Alhamdulillah, kami sudah punya beberapa pelanggan di luar negeri, meski belum ada reseller. Harapan saya, suatu hari nanti ada investor yang mau bekerja sama agar Motif Hawa bisa lebih berkembang dan dikenal lebih luas lagi,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait