Jabar Optimalkan Program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Abbas Ibnu Assarani
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar Siska Gerfianti. (Foto: Istimewa).

"Kami juga menguatkan fungsi keluarga melalui tenaga lini lapang kami yaitu Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga),” kata Siska. Salah satu yang jadi fokus Motekar adalah mencegah pernikahan dini pada anak. 

Dalam perlindungan dan pemberdayaan perempuan, DP3AKB juga melibatkan masyarakat. Salah satunya melalui program Jabar Cekas (Berani Cegah Tindakan Kekerasan). 

Jabar Cekas memiliki lima prinsip utama pelibatan masyarakat dengan _tagline_ yakni Lima Berani, yakni berani mencegah, berani menolak, berani melapor, berani maju, dan berani melindungi.

Siska menyinggung soal data Badan Pusat Statistik yang menempatkan Jabar provinsi terbanyak memiliki lokasi PSK. DP3AKB sendiri, kata dia, telah menerima rilis BPS tersebut. Menurutnya, data yang dirilis merupakan data 2024 diambil dari buku 'Statistik Potensi Desa Indonesia 2024'. 

Ia mengatakan, DP3AKB akan berkoordinasi dengan BPS. Selain lokasi PSK, ada data lain yang berharga bagi DP3AKB yakni praktik bunuh diri, lokasi berkumpul anak jalanan, serta lokasi gelandangan dan anak jalanan. 

Editor : Abdul Basir

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network