"Pendidikan dan kesehatan adalah kebutuhan dasar. Pemerintah seharusnya memprioritaskan kedua sektor ini. Bangsa yang besar dan maju dimulai dari pendidikan yang baik, bukan dari pengurangan anggaran," tegasnya.
Abdul juga mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tidak konsisten. Di satu sisi, anggaran pendidikan dan kesehatan dipotong, namun di sisi lain, jumlah anggota kabinet justru bertambah, dan anggaran untuk TNI-Polri tidak terkena efisiensi.
"Kenapa anggaran pendidikan dikurangi, tapi kabinet malah diperbesar? Mengapa anggaran TNI dan Polri tetap, bahkan gaji menteri dan anggaran DPR RI tidak ikut dikurangi? Ini yang perlu dievaluasi," tandasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan massa aksi terus berdatangan. Para mahasiswa melakukan orasi bergantian, bahkan membakar ban di depan Gedung DPRD Jabar sebagai bentuk protes keras terhadap kebijakan pemerintah.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait