"Infrastruktur vital sering kali menjadi tolok ukur kemajuan sebuah bangsa. Ancaman terhadap infrastruktur kritikal termasuk yang berkaitan dengan ekonomi, pangan, air, energi, dan pariwisata dapat berdampak pada kestabilan nasional. Oleh karena itu, sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pertahanan negara menjadi sangat penting," jelasnya.
Lebih lanjut, Menko AHY menegaskan bahwa ancaman terhadap infrastruktur nasional tidak hanya berpengaruh pada perekonomian, tetapi juga pada keselamatan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh sebab itu, diperlukan pertahanan yang kuat serta TNI yang andal untuk melindungi infrastruktur vital nasional.
"Sebaliknya, pemerintah juga berkomitmen mendukung TNI agar semakin siap sebagai alat pertahanan negara, dengan didukung oleh infrastruktur militer yang memadai. Termasuk penguatan sektor konektivitas dan transportasi untuk logistik militer dan alutsista agar semakin maju di masa depan," tambahnya.
Kuliah umum pada Pendidikan Reguler ke-65 Seskoad ini turut dihadiri oleh Danseskoad Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, para pejabat utama Seskoad, para kepala departemen, perwakilan dosen dan Patun Seskoad, serta 270 perwira siswa Dikreg 65 Seskoad TA 2025. Menko AHY didampingi oleh Staf Khusus Agust Jovan Latuconsina, Si Made Rai Edi Astawa, dan Sigit Raditya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait