Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar itu menyatakan, akan menyampaikan hasil pertemuan dan kesepakatan bersama eksekutif ini kepada PPPK di Kabupaten Cianjur yang beberapa waktu lalu mendatangi gedung DPRD.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami di DPRD untuk disampaikan kepada rekan-rekan PPPK. Beberapa solusi sudah ditemukan, sehingga mereka bisa mendapatkan pencerahan sebelum benar-benar menerima SK pengangkatan,” ujar Metty.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan berbagai upaya untuk mempercepat proses ini, termasuk bersurat secara resmi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Kami, Pemda Cianjur, akan berusaha maksimal. Kami akan melakukan audiensi secara langsung kepada pemerintah pusat dan menyampaikan surat resmi agar penundaan pengangkatan PPPK dan CASN di Kabupaten Cianjur bisa dicabut dan kembali sesuai jadwal semula. Bahkan, jika memungkinkan, dipercepat,” kata Bupati Wahyu Ferdian.
Wahyu Ferdian menyatakan, berdasarkan surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tertanggal 8 Maret 2025, perpanjangan pengajuan NIP masih memungkinkan hingga November 2025. Namun, Pemkab Cianjur tidak akan menunggu lama dan segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat proses tersebut.
Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara DPRD Kabupaten Cianjur dengan para PPPK yang telah dinyatakan lulus dan siap diangkat sebagai ASN.
Dengan dukungan penuh dari DPRD dan Pemkab Cianjur diharapkan percepatan pengangkatan CASN dan PPPK dapat segera terwujud, memberikan kepastian bagi para tenaga honorer yang telah lama menunggu status kepegawaian mereka.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait
