Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro dalam menjaga stabilitas bangsa.
Dia juga menyampaikan bahwa komunikasi yang erat antara pemimpin politik dan tokoh agama sangat diperlukan untuk membangun bangsa yang lebih baik.
“Silaturahmi ini menjadi ajang bagi kami untuk meminta nasihat dari para ulama. Sinergi antara ulama dan umaro sangat penting agar komunikasi terus terjalin dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa,” ucapnya.
Selain bersilaturahmi dengan ulama, safari Ramadan ini juga menjadi momentum bagi Partai Golkar untuk memperkuat konsolidasi internal di Jawa Barat.
Bahlil menegaskan, kehadiran Golkar di pesantren bukan sekadar untuk kepentingan politik, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan Islam dan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
“Dengan kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa pesantren terus mendapatkan dukungan agar santri bisa berkembang tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam aspek ekonomi dan kewirausahaan,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace mengatakan, Partai Golkar akan terus berkomitmen dalam mendukung pesantren, bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.
“Golkar ingin pesantren tidak hanya menjadi tempat mencetak ulama, tetapi juga mencetak santri yang memiliki jiwa kewirausahaan. Kita ingin pesantren termasuk di Jawa Barat memiliki peran yang lebih luas dalam membangun ekonomi umat,” ujar Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) ini.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait