Meski demikian, Dedi menyampaikan bahwa Lucky Hakim telah menghubunginya secara pribadi untuk meminta maaf atas perjalanannya yang dilakukan tanpa izin resmi.
"Tadi malam Pak Lucky Hakim sudah berkomunikasi dengan saya. Dia menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin terlebih dahulu untuk bepergian ke Jepang. Itu dilakukan semata-mata untuk memenuhi keinginan anak-anaknya," jelas Dedi.
Ia pun mengakui bahwa setiap pejabat memiliki hak untuk liburan, namun tetap harus dalam koridor hukum yang berlaku.
"Saya pikir Pak Lucky Hakim juga memiliki hak untuk bepergian ke luar negeri, tapi gimana ya, kan memang ada aturannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Lucky Hakim, yang menjabat sebagai Bupati Indramayu periode 2025–2030, menjadi sorotan publik setelah beredar informasi mengenai liburannya ke Jepang tanpa izin resmi.
Dugaan pelanggaran tersebut mencuat usai sindiran halus dari Gubernur Jabar yang mengingatkan soal pentingnya taat aturan, terutama bagi para pejabat daerah
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait