Dalam bidang rekrutmen kerja, Disnaker juga aktif menggelar job fair yang kini dilakukan dua kali setahun, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat.
Walau frekuensinya dikurangi dari empat menjadi dua kali setahun, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
“Setiap kali job fair, ribuan pencari kerja datang. Sebagian besar pengangguran di Bandung adalah lulusan SMA dan SMK, sekitar 40 persen. Maka, kami juga memperluas pelatihan berbasis industri dan program pemagangan,” tambahnya.
Program pemagangan dalam negeri yang dikelola Disnaker kini mendapat dukungan pemerintah pusat, sebanyak 100 peserta magang di sektor perhotelan menerima dukungan dana.
Disnaker juga memperkenalkan program layanan keliling bernama Master atau Mobil Sahabat Ketenagakerjaan, yang menyediakan 20 layanan ketenagakerjaan secara terpadu.
Layanan ini terintegrasi dengan aplikasi digital New Bimma, yang bisa digunakan perusahaan dan pencari kerja untuk berinteraksi langsung, termasuk membuat kartu kuning secara daring. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait