BANDUNG,InewsBandungraya.id - Pemkot Bandung mempertebal komitmennya menciptakan pemerataan ekonomi dan menekan angka pengangguran melalui program padat karya serta pelatihan keterampilan kerja.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pentingnya penanganan ketimpangan sosial di Kota Bandung.
Ia menyoroti fakta bahwa meskipun tingkat pengangguran menurun, jumlah pekerja informal masih jauh lebih tinggi dibandingkan pekerja formal.
“Padat karya ini bukan hanya soal pekerjaan sementara, tapi cara kita memastikan masyarakat bisa pulang ke rumah dengan penghasilan. Rata-rata pengeluaran minimum masyarakat saat ini sekitar Rp50.000 per hari. Kalau ini tidak dipenuhi, kita berbicara soal ketimpangan yang serius,” ujar Farhan.
Menurutnya, program padat karya harus diperluas, bukan hanya untuk sektor kebersihan tetapi juga revitalisasi saluran air dan lingkungan. Selain itu, ia mendorong agar pelatihan kerja diarahkan ke sektor yang dibutuhkan pasar.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait