Tinggalkan Media Massa, Dedi Mulyadi Pilih 'Pencitraan' Lewat TikTok

Rizal Fadillah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Biro Adpim Jabar)

Dirinya berkelakar bahwa "tim buzzer" yang sebenarnya adalah para emak-emak yang aktif menggunakan platform tersebut.

"Terus kenapa selalu rame? Bukan tim buzzer tapi si Icih pada punya TikTok. Kan orang Sukabumi, orang dari mana-mana sekarang mah rakyat sudah bisa bercerita, begitu cerita suka sama saya langsung berkomentar, nenek nenek semua pada beli kuota," katanya sambil tertawa.

Menurutnya, fenomena ini membuat para pengamat politik kesulitan untuk menyerangnya.

"Jadi susah diserang pengamat, ada pengamat pinter ‘banyak ngomong kamu, diam’, habis orang pinter sekarang sama rakyat," imbuhnya.

Dedi juga mengingatkan para pejabat dan politisi untuk tidak hanya beretorika, tetapi juga fokus pada kerja nyata.

"Awas, jangan banyak ngomong dan wacana, rakyat sekarang pinter," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network