GARUT, iNewsBandungraya.id - Kepolisian Resor (Polres) Garut menetapkan status tersangka terhadap MSF, seorang oknum dokter kandungan terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pasien. Kabar penetapan tersangka ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin, kepada wartawan pada Kamis (17/4/2025) dini hari.
Penetapan status tersangka terhadap dokter yang memiliki inisial I ini dilakukan pada Rabu (16/4/2025) malam, menyusul gelar perkara yang dilakukan oleh tim penyidik. MSF sebelumnya telah menjalani pemeriksaan intensif setelah diamankan oleh pihak kepolisian pada Selasa (15/4/2025).
"Yang bersangkutan kami terapkan sebagai tersangka," tegas AKP Joko.
Lebih lanjut, AKP Joko mengungkapkan bahwa dalam proses penyelidikan, pihaknya telah mengantongi dua alat bukti yang dianggap cukup kuat untuk menjerat MSF sebagai tersangka. Namun, detail mengenai alat bukti tersebut belum diungkapkan dan akan disampaikan secara resmi dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada hari ini, Kamis (17/4/2025).
Sebelum penetapan tersangka, penyidik Polres Garut juga telah berkoordinasi dengan Majelis Disiplin Profesi (MDP) Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) yang telah turun tangan melakukan investigasi sejak Rabu siang. Langkah ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus yang mencoreng citra profesi dokter ini.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat ke publik setelah beredarnya sebuah video berdurasi 53 detik di media sosial sejak Selasa (15/4/2025). Video CCTV tersebut memperlihatkan dugaan tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh oknum dokter MSF terhadap seorang ibu hamil yang sedang menjalani pemeriksaan kandungan. Dalam video tersebut, dinarasikan adanya sentuhan pada bagian payudara pasien.
Berdasarkan penelusuran polisi, insiden tersebut terjadi di sebuah klinik kesehatan swasta di Jalan Ahmad Yani, Garut Kota, pada tanggal 20 Juni 2024. Fakta yang lebih mengkhawatirkan, jumlah korban dalam kasus ini dipastikan lebih dari satu orang. Hingga Kamis pagi ini, teridentifikasi sedikitnya tiga orang korban, termasuk dua orang yang telah melapor secara resmi ke pihak kepolisian dan satu orang yang terekam dalam video viral.
Pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut dalam konferensi pers yang akan digelar hari ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait