Pemprov Jabar melalui Kusmana Hartadji memaparkan visi besar Jabar Istimewa 2025–2045, yang bertumpu pada empat pilar utama: penguatan SDM, pengembangan ekonomi kerakyatan, pemerataan pembangunan wilayah, dan reformasi birokrasi. Diskusi pun dilanjutkan dengan presentasi dari tim Bappeda dan sesi interaktif bersama peserta SSDN.
Kunjungan hari pertama dilanjutkan ke DPRD Provinsi Jabar, di mana para peserta diterima langsung oleh pimpinan DPRD, termasuk M.Q. Iswara (Fraksi Golkar) dan Ono Surono (Fraksi PDI Perjuangan). Diskusi yang dipandu Ineu Purwadewi Sundari, membahas peran legislatif dalam pembangunan daerah, serta tantangan strategis di Jabar.
“SSDN ini menjadi momen penting bagi DPRD juga untuk menerima masukan kebijakan dari para calon pemimpin nasional. Visi Jabar dan kegiatan ini sangat selaras untuk memperkuat kontribusi daerah terhadap pembangunan nasional,” ungkap M.Q. Iswara.
Pada Rabu (23/4/2025), peserta mengunjungi Markas Kodam III/Siliwangi dan diterima Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurachman. Pangdam menyampaikan peran Kodam dalam menjaga stabilitas wilayah Jawa Barat, terutama dalam konteks ancaman baru seperti ideologi radikal dan gerakan anarko.
Diskusi dipandu oleh Irdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Trias Wijanarko yang menyoroti isu kelompok Anarko Sindikalis di Bandung. Kelompok ini bahkan diduga terlibat dalam aksi pembakaran rumah dinas pejabat TNI AU, yang menjadi perhatian khusus Kodam III/Siliwangi.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait