Kinerja APBD Jabar Tuai Pujian Mendagri, Jadi Motivasi Tingkatkan Layanan Publik

Rina Rahadian
Mendagri Tito Karnavian. Foto Ist

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pengelolaan pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2025 mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Kinerja tersebut dinilai sebagai bukti keberhasilan dalam menjalankan program yang efektif dan efisien.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Deni Zakaria, menyebut capaian itu tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan langsung dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

"Kami yang bertugas dalam pengelolaan pendapatan daerah tentu bertanggung jawab terhadap realisasi. Hasil yang positif ini merupakan buah dari sinergi semua pihak, termasuk para wajib pajak," kata Deni.

Ia menambahkan, inovasi dan program kerja yang dijalankan harus terus relevan dengan kebutuhan masyarakat serta selaras dengan arahan pimpinan.

"Salah satu program yang sedang berlangsung adalah Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor. Kami evaluasi secara berkala agar kebijakan yang digagas Pak Gubernur sejak 20 Maret lalu hingga akhir Juni dapat berjalan optimal," jelas Deni.

Hingga akhir April 2025, program pemutihan ini telah dimanfaatkan oleh 1.701.288 unit kendaraan, terdiri dari 1.405.807 kendaraan roda dua dan 295.481 kendaraan roda empat.

Terkait apresiasi dari Mendagri, Deni menegaskan bahwa capaian ini bukan alasan untuk berpuas diri. Justru, ia menilai ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

“Apresiasi ini adalah hasil kerja kolektif. Dukungan dan perhatian dari Pak Gubernur Dedi Mulyadi sangat berperan. Ini jadi pemacu semangat kami untuk terus meningkatkan kinerja,” tegas Deni.

Apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang digelar Ditjen Bina Keuangan Daerah pekan lalu.

Dalam forum tersebut, Tito menyebut Provinsi Jabar sebagai provinsi dengan realisasi pendapatan dan belanja tertinggi secara nasional.

Per 2 Mei 2025, realisasi belanja daerah Jabar telah mencapai 21,91%, sementara pendapatan daerah mencapai 32,94%. Artinya, selain mampu merealisasikan belanja dengan baik, Jabar juga mencatat pendapatan yang melebihi pengeluaran, mengindikasikan adanya cadangan anggaran untuk keperluan mendesak.

“Jawa Barat ini luar biasa. Apresiasi saya kepada Pak Gubernur, Pak Dedi Mulyadi. Ini menunjukkan kinerja yang solid dan tak terbantahkan,” ujar Tito.

Secara nasional, realisasi belanja APBD dari seluruh provinsi tercatat sebesar Rp88,74 triliun per 30 April 2025. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Rp102,1 triliun.

Jabar menjadi salah satu dari tiga provinsi dengan pendapatan daerah di atas 30%, jauh melampaui rata-rata nasional yang berada di kisaran 24,33% untuk pendapatan dan 15,02% untuk belanja.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network