Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengamanan lokasi dan prosedur sterilisasi area peledakan.
"Ini menjadi anomali. Bagaimana mungkin warga bisa berada begitu dekat dengan lokasi peledakan bahan berbahaya? Kenapa mereka tidak dihalau? Ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan potensi pelanggaran SOP," ujar Oleh.
DPR mendesak dilakukan audit total terhadap pelaksanaan prosedur pemusnahan amunisi, termasuk evaluasi terhadap lokasi, keamanan, serta keterlibatan warga.
Investigasi yang mendalam diharapkan dapat memberikan gambaran jelas dan menjadi dasar untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
“Investigasi ini harus menjadi terang benderang. Harus ada pihak yang bertanggung jawab, dan sistem yang diperbaiki. Jangan sampai nyawa kembali jadi korban karena kelalaian,” tutupnya.
Pihak berwenang saat ini tengah melakukan proses identifikasi dan penanganan korban di RSUD Pameungpeuk. Sementara itu, masyarakat berharap agar hasil investigasi dapat diumumkan secara transparan dan menyeluruh.
Editor : Agung Bakti Sarasa