“Kami akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperkuat pengawasan kualitas makanan, mulai dari bahan baku hingga proses penyajian,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan bahwa data keracunan tersebut merupakan hasil penyelidikan epidemiologi terhadap 13 sekolah yang terlibat dalam program MBG hingga Senin (12/5/2025). Saat ini, kondisi siswa yang sebelumnya dirawat di fasilitas kesehatan dilaporkan berangsur membaik, dan jumlah yang masih dirawat pun terus menurun.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait