Bambu Dinilai Layak Jadi Gerakan Nasional, Bisa Jadi Legacy Global Presiden Prabowo

Rina Rahadian
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah. Foto: Ist.

Dari sisi estetika dan sejarah, bambu juga memiliki nilai tersendiri. Ia telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia sejak zaman pra-kemerdekaan, bahkan menjadi simbol perlawanan rakyat di masa penjajahan.

“Tidak heran jika kini dunia mulai melirik Indonesia sebagai calon pusat bambu dunia. Dari sekitar 1.600 jenis bambu yang ada di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 140 jenis, dan kualitasnya termasuk yang terbaik,” imbuhnya.

Toto menekankan pentingnya peran bambu dalam menghadapi krisis iklim global. “Saat ini, bukan hanya Indonesia yang membutuhkan bambu, tetapi juga dunia. Karena semakin banyak bambu ditanam, semakin besar kemampuannya menekan ancaman karbon dioksida,” tegasnya.

Melihat manfaat besar tersebut, Toto berharap Presiden Prabowo bisa menjadikan bambu sebagai bagian dari kebijakan prioritas nasional.

“Saya yakin, jika gerakan ini diwujudkan, Presiden Prabowo bukan hanya akan dikenang sebagai pemimpin yang membangun ekonomi dari bambu, tapi juga sebagai presiden pelestari lingkungan yang diakui dunia,” pungkasnya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network