CIREBON, iNewsBandungraya.id - Seruan untuk mengangkat KH Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional kembali menggema dalam acara Istighatsah dan Seminar bertema “Pengakuan KH Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional” yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Cirebon. Tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus akademisi, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., menyampaikan dukungan total atas pengusulan tokoh kharismatik asal Cirebon tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Asep yang juga merupakan putra dari KH Abdul Chalim—Pahlawan Nasional asal Jombang—menggarisbawahi pentingnya upaya serius untuk menarasikan kembali perjuangan KH Abbas secara nasional.
"KH Abbas dan KH Abdul Chalim adalah sahabat seperjuangan yang tidak mencari gelar. Mereka berjuang untuk kemerdekaan, bukan untuk dikenang. Tapi sebagai generasi penerus, kita wajib menghormati jasa mereka," ujar Prof. Asep di hadapan ratusan hadirin yang terdiri dari ulama, akademisi, dan para santri.
Pengakuan Bukan Sekadar Formalitas, Tapi Identitas Kolektif
Menurut Prof. Asep, pengakuan terhadap KH Abbas bukan hanya soal status individu semata. Lebih dari itu, ia menyebut bahwa penetapan KH Abbas sebagai Pahlawan Nasional akan menjadi kebanggaan kolektif masyarakat Cirebon dan Jawa Barat.
Ia tak menutupi kekecewaannya ketika pengajuan sebelumnya ditolak lantaran dianggap belum memenuhi syarat. Namun penolakan itu justru menjadi titik balik untuk menyusun langkah lebih sistematis. Melibatkan para akademisi dan peneliti, Prof. Asep menginisiasi kajian ilmiah mendalam berdasarkan data otentik dan sumber primer.
"KH Abbas sangat layak menjadi Pahlawan Nasional, karena beliau memiliki data-data primer paling lengkap. Ini merupakan bentuk temuan keilmuan yang luar biasa, dengan hampir 67 sumber primer telah kami kumpulkan," tegasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait