Anggaran Pendidikan 20 Persen APBN Dinilai Belum Optimal, DPR RI Soroti Distorsi Pelaksanaan

Rizal Fadillah
PC ISNU Kota Bandung menggelar seminar nasional bertajuk "Tantangan Sistem Pendidikan Nasional Di Tengah Kompetisi Global". (Foto: Ist)

"Lembaga-lembaga publik harus dilibatkan untuk menilai efektivitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran pendidikan," imbuhnya.

Keempat, revitalisasi partisipasi publik dalam pengawasan dan advokasi anggaran pendidikan. Syarif pun menekankan pentingnya langkah-langkah ini untuk mencapai perubahan substansial dalam sistem pendidikan Indonesia.

"Pendidikan adalah urusan semua pihak. Tidak bisa hanya diserahkan pada birokrasi," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua PC ISNU Kota Bandung, Dery Jamaludin Basari mengungkapkan bahwa acara ini digelar sebagai respons terhadap pentingnya peran masyarakat luas, khususnya kaum cendekiawan, dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang relevan dengan konteks kekinian dan berorientasi pada masa depan.

"Peran masyarakat luas khususnya kaum cendikiawan sangat diperlukan untuk terciptanya sistem pendidikan nasional yang relevan dengan konteks hari ini dan future oriented untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," kata Dery.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network