Anggaran Pendidikan 20 Persen APBN Dinilai Belum Optimal, DPR RI Soroti Distorsi Pelaksanaan

Rizal Fadillah
PC ISNU Kota Bandung menggelar seminar nasional bertajuk "Tantangan Sistem Pendidikan Nasional Di Tengah Kompetisi Global". (Foto: Ist)

"Sebagian besar dana pendidikan tidak langsung menyentuh kebutuhan dasar seperti peningkatan mutu guru, fasilitas sekolah, dan akses pendidikan di daerah tertinggal," tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar dana pendidikan tidak langsung menyentuh kebutuhan dasar seperti peningkatan mutu guru, fasilitas sekolah, dan akses pendidikan di daerah tertinggal.

"Banyak alokasi pendidikan 'dihitung' dari program-program lintas kementerian yang tidak secara langsung menyasar proses belajar-mengajar, Serta ketimpangan antar daerah dalam realisasi APBD untuk pendidikan masih mencolok," katanya.

Selain itu, Syarif juga menyoroti ketimpangan antar daerah dalam realisasi APBD untuk pendidikan. Data menunjukkan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 mencapai Rp724,3 triliun, setara dengan 20 persen dari total anggaran belanja negara.

Namun, kurang dari 22 persen dari anggaran tersebut yang dikelola langsung oleh Kemendikdasmen, Kemendikristek, dan Kementerian Agama. Bahkan anggaran untuk Kemendikdasmen itu yang terkecil.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network