"Sebagian besar dana pendidikan tidak langsung menyentuh kebutuhan dasar seperti peningkatan mutu guru, fasilitas sekolah, dan akses pendidikan di daerah tertinggal," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar dana pendidikan tidak langsung menyentuh kebutuhan dasar seperti peningkatan mutu guru, fasilitas sekolah, dan akses pendidikan di daerah tertinggal.
"Banyak alokasi pendidikan 'dihitung' dari program-program lintas kementerian yang tidak secara langsung menyasar proses belajar-mengajar, Serta ketimpangan antar daerah dalam realisasi APBD untuk pendidikan masih mencolok," katanya.
Selain itu, Syarif juga menyoroti ketimpangan antar daerah dalam realisasi APBD untuk pendidikan. Data menunjukkan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 mencapai Rp724,3 triliun, setara dengan 20 persen dari total anggaran belanja negara.
Namun, kurang dari 22 persen dari anggaran tersebut yang dikelola langsung oleh Kemendikdasmen, Kemendikristek, dan Kementerian Agama. Bahkan anggaran untuk Kemendikdasmen itu yang terkecil.
Editor : Rizal Fadillah