2. Memperbanyak Zikir dan Doa
Waktu ini juga sangat baik dimanfaatkan untuk memperbanyak bacaan zikir, seperti takbir, tahmid, tahlil, tasbih, serta istighfar. Zikir bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.
Dalam riwayat yang dikutip oleh Imam Bukhari, disebutkan bahwa para sahabat seperti Ibnu Umar dan Abu Hurairah biasa pergi ke pasar untuk bertakbir dan mendorong orang lain turut memuliakan hari-hari tersebut dengan zikir.
3. Bertaubat dan Memperbaiki Diri
Momen awal Dzulhijjah juga ideal untuk memperbanyak introspeksi. Tobat menjadi salah satu bentuk penghambaan yang paling utama, terutama dalam menyambut hari besar seperti Idul Adha.
Tobat yang benar dilakukan dengan hati yang tulus, menyesali perbuatan dosa, meninggalkannya sepenuhnya, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi. Ini menjadi langkah awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan menghidupkan hari-hari awal Dzulhijjah melalui puasa, zikir, dan taubat, umat Islam dapat menyambut Idul Adha 2025 dengan hati yang lebih bersih, penuh syukur, dan keimanan yang diperbarui.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait