BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Masa depan kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menjadi teka-teki panas di bursa transfer musim panas ini. Kabar angin bertiup kencang, mengindikasikan bahwa gelandang Portugal itu tengah mempertimbangkan hijrah ke Arab Saudi, dengan Al Hilal disebut-sebut sebagai peminat serius.
Spekulasi ini mencuat menyusul pernyataan terbuka Fernandes di akhir musim 2024/2025. Dengan nada mengejutkan, ia menyatakan kesiapannya untuk meninggalkan Old Trafford demi stabilitas finansial klub. "Jika klub butuh uang, saya siap dijual," ujarnya kala itu.
Komentar tersebut muncul di tengah kegagalan Manchester United menembus Liga Champions musim depan, yang berpotensi menghilangkan pendapatan signifikan. Situasi ini membuka peluang bagi perombakan skuad besar-besaran di bawah arahan manajer anyar, Ruben Amorim. Nama-nama seperti Rashford, Sancho, dan Antony dikabarkan tidak masuk dalam rencana jangka panjangnya. Sebaliknya, pemain seperti Fernandes dan Garnacho dianggap sebagai aset yang bisa menghasilkan dana segar.
Gelagat semakin kuat ketika agen Fernandes, Miguel Pinho, terlihat di sebuah hotel di Riyadh, yang diyakini sebagai lokasi negosiasi Al Hilal. Klub runner-up Liga Pro Saudi itu dikabarkan siap menggelontorkan dana fantastis, mencapai 100 juta poundsterling untuk biaya transfer dan kontrak pribadi senilai 65 juta poundsterling per tahun bagi Fernandes—gaji yang akan menjadikannya salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, mengonfirmasi intensitas negosiasi ini. Sementara itu, analis keuangan olahraga, Dr. Richard Foster, menilai penjualan Fernandes akan "secara finansial sangat masuk akal" bagi Manchester United, memberikan ruang gerak bagi Amorim untuk membangun tim baru.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
