Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kebijakan ini harus menjadi titik tolak perubahan dalam cara pandang terhadap sekolah swasta. Selama ini, sekolah swasta menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri karena keterbatasan kapasitas.
“Sudah saatnya pemerintah memberi perhatian kepada sekolah swasta yang jumlahnya lebih banyak, dan telah berkontribusi dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan,” jelas Dan.
Untuk merealisasikan pendidikan gratis di sekolah swasta, Dan menilai perlu adanya regulasi pelaksana yang jelas. Ini mencakup kriteria sekolah swasta mana saja yang berhak mendapatkan bantuan guna menyelenggarakan pendidikan tanpa pungutan biaya.
Ia menyarankan pemerintah memprioritaskan sekolah swasta yang berada di wilayah tanpa kehadiran sekolah negeri, serta yang masih berupaya mencapai standar nasional pendidikan.
Meskipun pendidikan gratis harus dijamin, Dan Satriana juga menekankan pentingnya ruang bagi masyarakat yang ingin mengakses pendidikan dengan kurikulum tambahan di luar standar nasional.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait