"Program ini akan menjadi lebih baik jika dibarengi dengan pengawasan kepatuhan kepada pemberi kerja atas jaminan keselamatan kerja dari risiko kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, serta jaminan kehilangan pekerjaan," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan tentang risiko sosial yang dapat muncul jika pekerja tidak terlindungi oleh sistem jaminan sosial. “Efek dari tidak terlindunginya tenaga kerja akan menimbulkan kemiskinan baru, terhentinya pendidikan anak, serta ketidakpastian keberlangsungan hidup keluarga karena tulang punggung keluarga tidak terdaftar atau dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Faisal.
Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari strategi pembangunan ketenagakerjaan di Bandung.
"Kami berharap job fair ini menjadi program berkelanjutan dari Pemerintah Kota Bandung. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung siap bersinergi dengan Pemkot Bandung demi kesejahteraan masyarakat pekerja," tutupnya.
Job Fair Disnaker Bandung 2025 sendiri diikuti oleh puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri, menawarkan ribuan lowongan pekerjaan yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah kota dalam menjembatani kebutuhan tenaga kerja dengan dunia usaha secara langsung dan terukur.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait