Selain itu, subsidi juga menyasar lebih dari 500 ribu tenaga pendidik honorer dari dua kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama.
Setiap penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp300.000 per bulan yang disalurkan sekaligus pada Juni 2025. Total anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp10,72 triliun, seluruhnya bersumber dari APBN.
Penyaluran dilakukan secara terintegrasi menggunakan data dari Kementerian Ketenagakerjaan. Penerima bantuan harus memenuhi syarat tertentu, termasuk WNI dengan NIK yang valid, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025, bukan ASN, TNI/Polri, serta tidak menerima bantuan sosial lain seperti PKH.
Akses Luas hingga ke Pelosok
Sebagai bank dengan jaringan layanan terluas di Tanah Air, BRI menjamin kemudahan pencairan BSU melalui berbagai kanal. Mulai dari ATM BRI, aplikasi BRImo, mesin CRM dan EDC, hingga lebih dari 1,19 juta AgenBRILink yang tersebar hingga ke pelosok desa.
Keberadaan super app BRImo serta e-channel lainnya menjadi solusi praktis bagi penerima BSU yang berada di wilayah minim akses perbankan konvensional. Hal ini mempercepat proses pencairan dana sekaligus mendukung inklusi keuangan nasional.
Sebagai catatan, pada 2020 BRI berhasil menyalurkan BSU kepada 1,4 juta pekerja. Dua tahun kemudian, jumlah penerima melonjak menjadi 3,2 juta dengan total bantuan mencapai Rp1,92 triliun.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait