Sun Tzu di Perbatasan Persia - 100 Hari Menuju Kemenangan Total

Penta Peturun
Ilustrasi, Mengapa Iran Membutuhkan Sun Tzu?. (Foto: ChatGPT)

Serangan Api dan Persiapan Diplomasi

Api tak pernah berdiri sendiri. Api adalah ujung tombak, sementara pegangan tombaknya adalah diplomasi. Setelah ledakan pelabuhan, Iran tawarkan negosiasi gencatan senjata. Setelah blackout server bank, Iran buka jalur kemanusiaan ke Gaza. Setelah api mereda, Iran muncul di forum PBB dengan wajah “korban terprovokasi.” Sun Tzu menulis, “Tindakan militer adalah jalur kematian, tindakan diplomasi adalah jalur kehidupan.”
Api hanya jalan buntu bila tak diikuti pintu keluar.

Api di tangan Sun Tzu adalah roh perang modern. Di satu sisi menakutkan, di sisi lain menyelamatkan. Iran harus membakar rencana Israel tanpa membakar simpati rakyat global. Dalam 100 Hari Pertempuran, menjadi lampu di malam panjang, ledakan hanya penanda, tujuan akhir tetap menang tanpa membakar semua tanah yang hendak diwariskan ke generasi mendatang.

"Jiwa yang damai menolak perang, tetapi jiwa yang suci tidak akan mundur ketika kebenaran harus dibela. Dalam pertempuran seperti itu, kemenangan bukanlah mengalahkan musuh, tetapi tetap menjadi diri sendiri. Atas nama Cinta adalah pedang yang paling tajam. Ia menang tanpa melukai, menaklukkan tanpa menghancurkan. Namun ketika cinta itu terancam, ia akan bertempur dengan kekuatan yang tak terbatas."

Penulis adalah Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI



Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network