Cirebon, iNewsBandungRaya.id - OTW Break Out Day Festival 2025 digelar di lapangan Arhanud 14, Kota Cirebon, Sabtu (28/6/2025).
Event musik ini sukses menghibur ribuan Superfriends yang hadir. Mereka terpuaskan dengan penampilan band lokal dengan berbagai genre musik.
Cirebon menjadi titik pertama gelaran OTW Break Out Day Festival 2025. Selain Tasikmalaya 5 Juli 2025 dan Cimahi 12 Juli 2025. Sementara itu puncak event tersebut dilaksanakan di Tritan Point Bandung pada 26 Juli 2025.
Perwakilan supermusic Region Bandung Tries Pondang S mengatakan Festival ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda dengan festival musik lainnya. Pada event ini memadukan musik, komunitas, dan kompetisi kreatif.
“Semua peserta telah melalui perjalanan kualifikasi dan audisi di kota masing-masing. Tidak hanya kota Cirebon tetapi ada 4 daerah lainnya seperti Jatibarang, Subang, Purwakarta & Kuningan,” kata Tries.
Band-band yang tampil di event tersebut diantaranya, Rockgasme (Cirebon), Mr. Great (Purwakarta), The Crash (Jatibarang), Interval (Subang), One Blood (Kuningan), Pemberani (Kuningan). Selain itu, Band Big Head (Subang), Sidefeel (Jatibarang), The Snuff (Purwakarta) dan Back to Black (Cirebon).
OTW Break Out Day semakin seru dengan tampilnya, bintang tamu, Another Project, Rebellion Rose dan Guyon Waton. Susana semakin ramai dan pecah ketika Guyon Waton tampil di penghujung acara dengan lagu-lagu andalannya.
Guntur Ope Soekarno, personil Another Project mengaku senang bisa tampil di event musik OTW Break Out Day Festival 2025 di Cirebon dengan membawakan 11 lagu.
Menurutnya, manggung di event tersebut merupakan suatu kebanggaan. Meskipun sudah beberapa kali tampil bersama supermusic.
“Suatu kebanggaan buat kita karena sebelumnya kita pernah diajak pada acara ini tapi tidak jadi terus, karena kita jadwalnya bentrok,” katanya di sela-sela acara.
“Acaranya rame, bukan cuma soal jumlah penonton tapi juga apresiasinya. Walaupun diem-diem goyang, kerasa banget energi penonton,” tambah Guntur.
Hal senada diutarakan, Mas Haris gitaris band, Back to Black yang mengaku bangga bisa manggung di OTW Break Out Day Festival. Melalui seleksi ketat dari Studio Salsa, mereka melaju hingga menjadi finalis kota.
“Kami bangga bisa wakili Cirebon. Dari 10 band disaring jadi dua, dan kami salah satunya. Ini kesempatan langka,” ungkap Mas Hari, gitaris band, didampingi Jefri (bass), Tri (drum), dan Indra (gitar 2).
Pemenang Mobile Legend Competition. (Foto:Istimewa).
Peserta dari Jatibarang, Fauzan berhasil menjadi juara pertama turnamen PES setelah menyingkirkan 16 peserta lainnya. Diikuti duo asal Cirebon yakni Arief Budi di posisi kedua, dan Satrio Kurniawan di posisi ketiga.
Sementara posisi kedua Arief Budi disusul juara ke tiga ada Satrio Kurniawan yang keduanya sama-sama berasal dari Kota Cirebon.
Untuk MLBB, tim asal Cirebon Specia Esport keluar sebagai juara setelah mengungguli 16 tim peserta. Rido, pemain explain, memimpin timnya yang terdiri dari Lena (midlane), Aldi (goldlane), Moza (roamer), dan Iksan (jungler) ke podium tertinggi.
“Kunci kemenangan kami adalah kekompakan. Total kami main 10 laga, dan chemistry tim sangat menentukan,” ujar Rido, kapten tim Specia Esport.
Rangkaian event ini menjadi bukti bahwa Break Out Day bukan hanya tentang pesta musik, tapi wadah kolaborasi dan pembuktian bagi talenta komunitas dari berbagai daerah seperti Jatibarang, Subang, Kuningan, hingga Purwakarta. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait