Perubahan nama ini bukan hanya soal identitas, tapi juga mencerminkan transformasi layanan yang mengangkat nilai-nilai kearifan budaya Sunda. Nama "Welas Asih" sendiri diambil dari makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang berarti kasih sayang dan rahmat.
"Pak Gubernur ingin memunculkan kearifan budaya Sunda dalam pelayanan rumah sakit. Nama Welas Asih kami ambil dari makna kasih sayang yang dalam, semoga bisa jadi semangat baru dalam memberikan layanan," jelas Zidney.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pun mengonfirmasi perubahan nama ini. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Rochady, menjelaskan bahwa RSUD Al Ihsan sebelumnya merupakan rumah sakit swasta yang kini sepenuhnya di bawah pengelolaan Pemprov Jabar.
"Dulu rumah sakit ini milik swasta dan belum berganti nama ketika diambil alih provinsi," kata dr. Rochady.
Sejarah RSUD Al Ihsan bermula dari peletakan batu pertama pembangunan pada 11 Maret 1993 oleh Yayasan Al Ihsan yang berdiri sejak Januari 1993. Rumah sakit ini mulai beroperasi pada 12 November 1995, dan pada 2004 resmi menjadi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dengan nama baru RS Welas Asih, diharapkan pelayanan rumah sakit semakin mengedepankan nilai kemanusiaan dan kasih sayang, sejalan dengan kearifan budaya lokal yang menjadi ciri khas Jawa Barat.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
