Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dan melihat kaum Yahudi juga berpuasa di hari itu, beliau bersabda:
"Kami (umat Islam) lebih berhak atas Musa daripada mereka."
Untuk membedakan diri dari kaum Yahudi, Rasulullah kemudian menganjurkan umatnya untuk juga berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a).
Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram termasuk puasa sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa setahun yang lalu “Aku berharap kepada Allah agar puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)
- Mendapat pahala besar dan keberkahan awal tahun
- Momen muhasabah dan pembaruan hati di bulan penuh berkah
- Manfaat kesehatan: detoksifikasi tubuh, mengistirahatkan organ pencernaan, serta menyeimbangkan metabolisme
Niat Puasa Tasu’a dan Asyura
Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)
Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnatit Tasu’a lillāhi ta‘ālā
Artinya:
Aku niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah Ta’ala.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait