Gubernur Jabar Dorong Pendidikan Militer untuk Pelajar, Ini Alasannya

Muhammad Rafki Razif
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. (Foto: Ist)

“Tapi ini bukan disiplin ala perang, melainkan untuk memasuki pasar kerja. Karena seluruh jejaring kerja memerlukan disiplin,” jelas Dedi.

Cegah Masalah Sosial Remaja Lewat Sistem Disiplin

Ia juga menyebut bahwa penerapan sistem disiplin secara sistematis di sekolah bisa mencegah berbagai masalah sosial yang sering melibatkan remaja.

“Dengan disiplin, tidak ada lagi geng motor, balapan liar, merokok sembarangan, minum-minuman keras, atau tawuran antar sekolah,” ucapnya.

Barak Militer Pelajar Bisa Terhubung ke Akmil dan Secaba

Dedi juga menyoroti koneksi antara Program Barak Militer Pelajar Jawa Barat dengan jalur rekrutmen militer seperti Secaba dan Akmil.

“Anak-anak lulusan Barak hari ini sudah terbentuk, rata-rata ingin masuk Secaba. Tinggal dibina, apalagi yang masih kelas 2 atau 3 SMA,” tambahnya.

Anak "Nakal" Bukan Masalah, Tapi Potensi untuk TNI

Menariknya, Dedi menolak stigma terhadap anak-anak yang dianggap “nakal”. Ia justru melihat mereka sebagai aset berani yang cocok untuk dunia militer.

“Anak nakal itu potensi bagi TNI. Karena tentara memerlukan orang-orang pemberani. TNI sekarang juga tidak hanya soal fisik, tapi soal teknologi dan cyber,” jelasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network