“Pembelajaran penting bagi siapa pun, termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus segera diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup," tegasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam memilih lokasi dan kapasitas ruangan saat menyelenggarakan kegiatan besar.
“Dan saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," tambahnya.
Meski secara teknis acara tersebut digelar oleh kedua mempelai, Dedi menyatakan dirinya tetap memikul tanggung jawab penuh.
“Tetapi ya sudahlah, peristiwa itu sudah terjadi dan tentunya saya bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas itu meskipun itu dilakukan oleh kedua mempelai," ujarnya.
Hingga Jumat sore, Dedi mendapat laporan bahwa korban meninggal terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota aparat. Namun, ia membuka kemungkinan angka tersebut bisa berubah seiring pendataan lebih lanjut.
“Kalau sampai hari ini sih saya dengar kan baru 2 orang warga, 1 orang anggota. Tapi nggak tahu mungkin bisa berubah kan,” jelasnya.
Dedi menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa seluruh stafnya sudah bergerak ke lapangan untuk menemui keluarga korban, sementara ia tetap melanjutkan tugas yang telah dijadwalkan.
“Hari ini staff saya sudah berangkat semuanya. Saya sudah berangkatkan semuanya, saya mengikuti dulu kegiatan yang ada di sini. Sudah berangkat semuanya,” tandasnya.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait