BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, turun tangan menyikapi somasi aktivis demokrasi Neni Nur Hayati yang dilayangkan kepada Diskominfo Jabar atas dugaan doxing.
Somasi tersebut diajukan setelah akun resmi Diskominfo memuat foto Neni tanpa izin dalam konten klarifikasi pernyataan Gubernur Jabar di media sosial.
Surat somasi itu dilayangkan pada Senin, 21 Juli 2025, dan langsung dikirim ke Gedung Sate, Bandung. Neni, yang juga Direktur DEEP (Democracy and Election Empowerment Partnership) Indonesia, merasa dirugikan karena foto pribadinya disandingkan dengan pernyataan yang mengundang serangan digital.
Sekda Jabar: Somasi akan Dikaji, Tidak Ada Niat Doxing
Sekda Jabar Herman menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami somasi tersebut secara objektif. Ia menegaskan tidak ada niat dari Pemerintah Provinsi untuk melakukan doxing atau menyudutkan pihak manapun secara personal.
"Kami tidak ada masalah dengan adanya somasi. Ini akan kami dalami. Jika memang ditemukan kekeliruan, kami siap memperbaiki. Tidak ada niat doxing dari Pemprov maupun Diskominfo," kata Herman di Kantor Bappeda Jabar, Selasa (22/7/2025).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait