Panen Raya Padi di Dayeuhkolot, Produksi Tembus 10 Ton Berkat Pupuk Organik dan Alsintan

Agi Ilman
Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung terus menggenjot produktivitas pertanian demi mewujudkan swasembada pangan melalui inovasi pupuk organik dan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif. Foto: Agi MPI.

Inovasi Pupuk Organik Jangkau 30 Ribu Petani

Dadang menyebut, saat ini inovasi penggunaan pupuk ramah lingkungan itu telah diterapkan oleh sekitar 30.000 petani di Kabupaten Bandung. Ke depannya, program ini ditargetkan menjangkau hingga 70.000 petani agar produksi pangan makin meningkat.

“Produksi beras kita sudah 320 ribu ton per tahun. Kalau ini terus dikembangkan, pasti bisa lebih tinggi lagi,” tambahnya.

Modernisasi Alsintan Jadi Prioritas Pemkab dan Kodim

Selain pupuk, modernisasi melalui alsintan (alat dan mesin pertanian) juga jadi faktor penting keberhasilan panen. Pemkab Bandung bersama Forkopimda terus memperluas distribusi alsintan untuk mempercepat proses olah lahan hingga pascapanen.

“Program ini bagian dari strategi ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto. Kabupaten Bandung siap mendukung penuh,” tegas Dadang.

Sementara itu, Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, menyebut panen raya kali ini mencakup hampir 10.000 hektare lahan pertanian di beberapa kecamatan, dengan hasil panen 7–8 ton per hektare di beberapa titik.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network