“Kami bisa saja memilih lawan yang lebih mudah dan meraih kemenangan besar. Tapi itu tidak memberi pelajaran berarti. Kami butuh laga yang kompetitif,” tegasnya.
Western Sydney Wanderers sendiri baru saja menutup musim A-League 2024/2025 dengan finis di posisi keempat klasemen akhir, mengumpulkan 46 poin. Namun, langkah mereka terhenti di fase awal babak final usai takluk 1-2 dari Melbourne Victory.
Didirikan pada 2012 dan bermarkas di Stadion CommBank yang berkapasitas 30.000 penonton, Western Sydney dikenal sebagai tim yang cepat mencetak prestasi. Mereka pernah meraih gelar juara Liga Champions Asia (kini AFC Champions League Elite) pada musim debutnya di 2014, mengalahkan klub besar Arab Saudi, Al Hilal, di partai final.
Meski sempat menurun performanya dalam beberapa musim terakhir, Western Sydney kembali mencuri perhatian tahun lalu. Klub ini membuat gebrakan di bursa transfer dengan merekrut gelandang veteran asal Spanyol, Juan Mata, yang pernah bersinar bersama Chelsea dan Manchester United.
Namun, kehadiran Mata di laga melawan Persib masih diragukan. Berdasarkan informasi dari laman Transfermarkt, kontraknya telah berakhir pada bulan ini dan ia kini berstatus tanpa klub.
Pertemuan antara Persib dan Western Sydney ini diprediksi menjadi laga yang menarik, bukan hanya karena gengsi dua klub, tapi juga karena menjadi awal baru bagi Maung Bandung dalam menyambut musim penuh ambisi.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait
