BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung menyambut baik pembentukan Badan Pengelola Cekungan Bandung oleh Pemprov Jabar, sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan yang ada wilayah Bandung Raya.Semisalnya, Banjir.
Badan Pengelola Cekungan Bandung mengkoordinasikan lima daerah meliputi, Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota, Yana Mulyana mengatakan Permasalahan seperti banjir, kemacetan, dan sampah kerap kali terjadi irisan antar wilayah. Untuk menyelesaikannya, pemerintah kota (pemkot) maupun kabupaten sering terkendala pada regulasi yang ada di wilayah masing-masing.
Menurutnya, melalui, Aglomerasi kawasan seluas 349.750 ha ini meliputi lima wilayah kota dan kabupaten, yakni Kota Bandung dan Kota Cimahi sebagai kawasan inti. Lalu tiga kabupaten lainnya, antara lain Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan sebagian Kabupaten Sumedang.
Menurut Yana, dengan bergabungnya lima wilayah tersebut, regulasi-regulasi yang kerap membatasi gerak untuk mengambil kebijakan akan menjadi lebih cair.
"Justru sebetulnya dengan aglomerasi ini masalah batas wilayah itu menjadi cair. Koordinasi di Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Kota Bandung sudah tidak boleh ada lagi ego sektoral antar wilayah. Kadang administratif dari regulasi kewenangan yang membuat kita jadi terbatas untuk bergerak," ungkap Yana, di Gedung Sate,Kota Bandung, Kamis (31/3/2022).
Bahkan, sebelum badan pengelola terbentuk, para pimpinan telah sepakat untuk menyelesaikan masalah bersama.
"Alhamdulillah sudah diwadahi oleh pemerintah provinsi lewat badan cekungan ini, yang terdiri dari lima wilayah, salah satunya Kota Bandung," ujarnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
