“100 persen handmade. Dibuat dengan rasa, oleh pengrajin satu kampung saya sendiri di Boyolali. Ini bukan sekadar produk, tapi karya seni,” lanjut Heri.
Dari Belajar ke Jepang, Kini Dipakai Jepang
Kehadiran piala ini di WNC bukan kali pertama. Sejak 2012, Hartono Soekwanto secara konsisten mendorong penggunaan trofi buatan dalam negeri untuk berbagai kontes koi dunia. Tahun lalu saja, sebanyak 620 trofi buatan Indonesia dikirim ke Jepang untuk berbagai kelas perlombaan.
“Dulu kita belajar dari Jepang soal trofi, sekarang Jepang justru pakai karya kita. Ini luar biasa,” ujar Hartono dengan bangga.
Prestasi ini tak hanya menunjukkan keunggulan kreativitas lokal, tapi juga mencerminkan semangat nasionalisme yang dibawa oleh Bos Koi Hartono Soekwanto—menginspirasi banyak pelaku UMKM untuk percaya diri menembus pasar global.
“Pak Hartono itu punya visi luar biasa. Beliau ingin agar karya Indonesia dihargai, dan bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Saya hanya membantu mewujudkan gagasannya lewat desain,” tutup Heri.
Tentang Bos Koi Hartono Soekwanto
Dikenal luas di komunitas koi internasional, Hartono Soekwanto bukan hanya pehobi, tetapi juga penggerak industri koi dan UMKM kreatif. Kiprahnya dalam membawa produk lokal ke panggung dunia menjadikannya sosok inspiratif di balik gemerlap dunia koi Indonesia.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait