Kasus DBD di Jabar Tembus 23 Ribu, Karawang Paling Terdampak

Aga Gustiana
nyamuk Aedes aegypti. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

"Ternyata DBD ini sekali lagi tidak stagnan ya. Tetap ada usaha dari pemerintahnya untuk menekan kasus. Kita di Februari 501 kasus, Maret turun 342, April 307, Mei 340, Juni 179. Nah," terangnya.

Kelompok Usia Produktif Paling Rentan

Data juga menunjukkan bahwa kelompok usia 15 hingga 44 tahun menjadi yang paling banyak terinfeksi. Beberapa daerah lain yang mencatat angka kematian tinggi di antaranya Kota Bandung, Kota Depok (13 kasus), dan Kota Bekasi (26 kasus).

Menyoal penurunan di Kota Bandung, Vini menyebutkan bahwa masih diperlukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui apakah hal ini berkaitan dengan penerapan teknologi nyamuk Wolbachia.

"Saya belum mendalami secara dalam. Karena kan enggak bisa diperbandingkan. Tapi kalau lihat dari sini, dulu Bandung selalu ranking satu. Sekarang Bandung enggak ada disebut-sebut kan 15 besar tadi ya? Itu mungkin salah satu buktinya itu juga," katanya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network