Kasus DBD di Jabar Tembus 23 Ribu, Karawang Paling Terdampak

Aga Gustiana
nyamuk Aedes aegypti. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya

Sebagai gambaran, pada tahun 2024, Dinkes Jabar mencatat 55.251 kasus DBD hingga 2 Desember, dengan total 313 kematian. Angka tersebut melonjak drastis dari tahun 2023 yang hanya mencatat sekitar 23.000 kasus.

Salah satu penyebab meningkatnya jumlah kasus pada 2024 disebut karena intensitas hujan yang tidak merata, yang turut memengaruhi pertumbuhan populasi nyamuk. Merespons hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sempat mengeluarkan Surat Edaran terkait Gerakan Jumat Bersih untuk memberantas sarang nyamuk.



Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network