Ketua PCNU Subang, KH. Satibi menilai kegiatan Coklat Kita Silatusantren memiliki dampak edukatif dan praktis. Ia menekankan pentingnya pelatihan pengelolaan sampah, pembuatan pupuk kompos, hingga eco-enzyme dari bahan organik.
"Kegiatan ini membekali santri keterampilan yang bermanfaat seumur hidup, sekaligus mendorong masyarakat peduli terhadap lingkungan," ujar Satibi.
Kegiatan Silatusantren tidak hanya berlangsung dalam penyuluhan dan pembacaan ikrar kebersihan lingkungan oleh Duta Baca. Namun juga diisi ceramah keagamaan dengan tema menjaga lingkungan, salah satunya dengan mengolah dan mengelola sampah.
Melalui program Silatusantren, Coklat Kita berkomitmen dan mengajak para santri agar ikut serta dalam menangani persoalan. Kemudian bahwa sampah tidak selalu harus jadi masalah ia juga bisa menjadi solusi. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait