BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) dari pengelola lama berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memberikan izin untuk sementara mengelola Bandung Zoo sambil menunggu proses hukum.
Sejak Rabu, 6 Agustus 2025 lalu, Bandung Zoo sementara ditutup akibat terjadinya polemik antara manajemen lama dan manajemen baru.
“Kami minta Pemkot Bandung untuk memberikan izin kepada kami untuk mengelola Bandung Zoo. Proses hukum silakan berjalan, namun Bandung Zoo tetap harus dikelola,” ujar Kuasa Hukum Manajemen YMT yang lama, Jutek Bongso kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, permintaan tersebut adalah bukti keseriusan pihaknya dalam mengelola Bandung Zoo. Pasalnya, terdapat marga sata di Bandung Zoo yang harus tetap diurus dan diperhatikan setiap waktu.
“Ini koitmen kami untuk mengelola Bandung Zoo. Meski ditutup sementara, kami tetap mengurus dan memperhatikan semua hewan atau marga satwa yang ada di Bandung Zoo. Kita tetap memberikan pakan dan juga susu untuk hewan setiap hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Humas Bandung Zoo dari manajemen lama, Sulhan Syafi’i menyatakan, dana operasional yang dibutukan sekitar Rp400 juta/bulan. Dana tersebut, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan hewan dan juga honorarium karyawan.
“Per bulan sekitar Rp400 juta untuk operasional Bandung Zoo,” katanya.
Selama ini, pihaknya mendapatkan dana bersumber dari tiket pengunjung. Selain itu, juga ada dari penyewaan booth atau dan juga event-event yang digelar setiap weeknd yang suka dijadikan ajang promosi serta parkir.
“Ada juga sumbangan dari beberapa pihak namun nominalnya sangat kecil 0,000 persen,” terangnya.
Penutupan sementara Bandung Zoo, sangat berdampak terhadap pemasukan pengelola dan mengancama terhadap kiris keuangan. Kondisi ini, dikhawatirkan akan mejado kendala dalam memnuhi kebutuhan hewan.
“Di Bandung Zoo terhadap sekitar 700 hewan dan sekitat 40 orang karyawan. Penutupan sangat berdampak pada tidak adanya pemasukan dari tiket. Masyarakat yang sudah membeli secara online tidak bisa masuk namun akan kita ganti,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
