Radiofarmaka Buatan Lokal Mulai Didistribusikan ke Fasilitas Medis di Indonesia

Aga Gustiana
Pengiriman perdana produk radiofarmaka Fludeoxyglucose-18F. (Foto: Dok Biofarma)

Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menyampaikan kebanggaan perusahaan dapat mendukung sektor kesehatan nasional. “Garuda Indonesia memiliki kemampuan menangani produk farmasi berbahan radioaktif yang termasuk kategori Dangerous Goods kelas 7. Karena radiofarmaka memerlukan penanganan cepat, ketepatan waktu menjadi keunggulan layanan yang terus kami jaga,” ujarnya.

Garuda Indonesia memastikan pengiriman material medis sensitif dilakukan sesuai standar internasional. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan layanan kedokteran nuklir, meningkatkan kualitas diagnosis, dan memperluas akses terapi untuk pasien dengan penyakit kronis, khususnya di bidang onkologi, kardiologi, dan neurologi.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama agenda peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan nasional di sektor kesehatan, serta mendorong kemandirian industri strategis dalam negeri. Melalui kolaborasi lintas sektor, Bio Farma menegaskan perannya sebagai bagian dari ekosistem kesehatan nasional yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan, demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan berdaya saing di tingkat global.



Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network