Dari sisi rasio keuangan, profitabilitas meningkat dengan ROA di level 0,45% dan ROE naik menjadi 3,82%. Kualitas aset membaik dengan penurunan NPF gross ke 3,82% dan NPF net ke 2,17%. Efisiensi operasional terjaga dengan BOPO turun menjadi 94,29%, sementara permodalan tetap kuat dengan CAR di 18,33%.
“bank bjb syariah berhasil mencatatkan kinerja positif di semester I tahun 2025 yang lebih baik dari tahun sebelumnya, kami tetap fokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan. Strategi kami adalah memperkuat intermediasi, menjaga kualitas aset, serta meningkatkan efisiensi operasional. Ke depan, kami optimis dapat terus memberikan nilai tambah bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui layanan keuangan syariah yang inklusif dan inovatif,” papar Direktur Utama bank bjb syariah, Arief Setyahadi.
Sebagai bagian dari strategi pendanaan dan penguatan permodalan, bank bjb syariah telah menerbitkan Sukuk Wakalah bi al-Istitsmar Subordinasi I Tahun 2025 sebesar Rp300 miliar. Ini Adalah sukuk pertama yang diterbitkan oleh bank bjb syariah dan antusisme Masyarakat sangat luar biasa besar, ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan Masyarakat kepada bank bjb syariah.
Sukuk ini ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp240 miliar bertenor 5 tahun dengan imbal hasil 8,7% dan Seri B sebesar Rp60 miliar bertenor 7 tahun dengan imbal hasil 9%.
Instrumen sukuk subordinasi ini memperoleh peringkat idA(sy) dari PEFINDO dan seluruh dana hasil penerbitan akan digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan (Tier 2) serta mendukung ekspansi pembiayaan syariah, baik segmen produktif maupun konsumtif, melalui akad murabahah.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait