Pilar Utama Program “Berdaya Berusaha”
Program “Berdaya Berusaha” dirancang untuk mendukung UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif secara terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. Intervensi program mencakup enam pilar utama:
Akses terhadap bahan baku – memudahkan pengusaha mendapatkan bahan baku berkualitas dengan harga kompetitif.
Optimalisasi proses produksi – membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
Kemudahan pembiayaan – membuka akses kredit dan pembiayaan mikro untuk UMKM.
Strategi pemasaran – mendukung promosi melalui platform digital dan strategi pemasaran modern.
Pemahaman tata niaga global – mempersiapkan pelaku usaha untuk ekspor dan integrasi ke pasar internasional.
Fasilitasi legalitas dan HAKI – membantu pengurusan izin usaha, perlindungan merek, dan hak kekayaan intelektual.
Semua masukan dari uji publik akan dianalisis dan dijadikan pedoman penyempurnaan model implementasi program, memastikan kebijakan dapat diterapkan dengan efektif dan sesuai kebutuhan nyata.
Mengubah Paradigma Cara Kerja Pemerintah
Leontinus menegaskan bahwa uji publik bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya mengubah paradigma cara kerja pemerintah.
“Kita tidak ingin pemerintah bekerja seperti di menara gading, tidak terhubung dengan fakta dan tantangan di lapangan. Melalui uji publik, kami bisa mengidentifikasi blind spot dan menyusun kebijakan yang aplikatif,” jelasnya.
Menurutnya, pengalaman dari sektor swasta, khususnya di Tokopedia, menjadi inspirasi dalam membangun kolaborasi. “Versi fokus pada pelanggan di pemerintah adalah mendengarkan publik. Masukan dari komunitas, UKM, dan industri kreatif akan kami catat sebagai pelengkap dalam merumuskan kebijakan yang aplikatif,” tambah Leontinus.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait