Tantangan dan Strategi di Era Digital
Produser Yunan Helmi menegaskan bahwa industri musik anak kini sangat berbeda dibanding era 1990-an. Media yang dulu tunggal kini terfragmentasi, sehingga setiap penyanyi anak memiliki kanal dan segmentasinya sendiri.
“Yang penting adalah keberlanjutan karya dan loyalitas pendengar. Miel sudah memulai dengan lagunya sendiri, dan itu sangat penting bagi regenerasi musik anak-anak,” ujarnya.
Miel Caerol menjadi contoh nyata bahwa kreativitas dan keberanian bereksperimen sejak dini bisa membuka peluang besar. Dengan dukungan keluarga, mentor, dan produser, musik anak di Indonesia punya harapan untuk terus hidup dan berkembang di era digital.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait