BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID-- Ketua Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Jawa Barat Ir. Azhar Hariman menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terkait perlindungan asuransi bagi 3 juta pekerja informal. Menurut Azhar Hariman atau yang biasa dipanggil Ajay program tersebut perlu disambut.
Selama ini pekerja informal kurang diperhatikan dan kurang mendapat perhatian dari banyal hal. "Padahal sektor yang paling bertahan itu adalah sektor informal. Pengalaman dari krisis moneter tahun 1998 sampai sekarang, sektor informal yang paling bertahan sampai saat ini. Tapi nasib mereka kurang diperhatikan, bahkan tidak diperhatikan," kata Ajay kepada wartawan di Bandung, Selasa (2/9/2025).
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan peluncuran program perlindungan asuransi bagi pekerja informal di seluruh wilayah Jawa Barat. Program ini akan dimulai dengan pendataan tahap pertama yang menargetkan 3 juta pekerja informal.
Azhar menambahkan, saat ini sebanyak 60,2 persen tenaga kerja informal ada di Jawa Barat. Mereka di antaranya terdiri dari sopir, ojeg online, ojeg tradisional, sopir bus, nelayan, dan pembantu rumah tangga.
Ajay mengatakan, Gaspermindo memiliki anggota yang posisi nya sebagai pekerja informal dan siap membantu pemerintah dalam melakukan pendataan. Para pekerja informal ini, akan mendapatkan perlindungan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan dalam berbagai programnya.
Jika pekerja meninggal dunia saat melakukan akttivitas kerjanya, kata Ajay, akan mendapatkan asuransi dari BPJS tenaga kerja.
Adapun preminya sendiri, kata Ajay, akan dibayarkan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Untuk tahap pertama, katanya, akan diberikan kepada 3 juta pekerja. Tahun berikutnya pemerintah akan memberikan pada 5 juta pekerja.***
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait