Dinkes KBB Ambil Sampel Makanan dan Muntahan untuk Uji Lab Penyebab Keracunan

Adi Haryanto
Dinas Kesehatan KBB telah mengambil sampel dari makanan menu MBG dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratoroum guna mengetahui pasti penyebab dari keracunan yang terjadi Senin (22/9/2025). Foto/Istimewa

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat telah mengambil sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan.

Yakni dari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga jadi penyebab keracunan massal di beberapa sekolah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (22/9/2025).

Selain itu ada sisa muntahan siswa yang mengalami keracunan yang juga diambil untuk dilakukan uji laboratorium guna mengidentifikasi penyebab keracunan.

"Untuk sampel makanan dan muntahan sudah diambil, nanti akan diuji lab," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, dr. Lia N Sukandar, Selasa (23/9/2025).

Dikatakannya, ada sekitar dua kantung keresek sisa muntahan siswa dan makanan yang dijadikan sampel uji laboratorium.

"Hasilnya nanti bisa diketahui apa yang jadi penyebab keracunan ini," kata dia.

Menurut Lia, mayoritas siswa yang mengalami keracunan mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah. Interval waktu dari makan hingga mengalami gejala keracunan berbeda-beda antara siswa.

"Tadi ada anak SMP yang merasa mual setelah pulang ke rumah, anak SMK setelah makan, jadi waktunya beda-beda," imbuhnya.

Sedangkan menurut Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah mengungkap menu MBG yang disantap oleh siswa yang mengalami keracunan sama. Seperti nasi, daging ayam kecap, tahu, sayur, hingga sepotong buah-buahan.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, para siswa di wilayah Kecamatan Cipongkor mengalami keracunan setelah mengonsumsi daging ayam pada menu MBG.

Diduga daging ayam yang disuguhkan tidak layak konsumsi karena telah berbau tidak sedap hingga daging yang diduga telah busuk.

"Yang makan tahu dan makan nasi tidak apa apa, tapi yang makan daging ayam dari situ mengeluh keracunan," tandasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network