Imbas Saldo Rp1 Miliar Dibobol, 53 Pegawai SPPG Pangauban Dirumahkan dan MBG Distop

Adi Haryanto
SPPG Pangauban Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang terpaksa harus menyetop aktivitas produksinya imbas uang Rp1 miliar di rekening SPPG untuk operasional MBG diduga dibobol oleh penipu. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Imbas pembobolan saldo SPPG Pangauban Batujajar Rp1 miliar berdampak kepada pegawai dan program Makan Bergizi Grtais (MBG).

Tercatat ada sebanyak 53 pegawai di Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu yang terpaksa dirumahkan.

Dampaknya pasokan menu MBG dari SPPG Pangauban Batujajar jadi tidak ada. Padahal SPPG ini baru beroperasi selama 10 hari dan memproduksi menu MBG sebanyak 3.500 porsi per harinya.

Adapun sejumlah sekolah yang mendapat menu MBG dari SPPG Pangauban Batujajar ini di antaranya SDN Cibodas 1, SDN Cibodas 3, SDN Galanggang 1, MI Cihurip, SMPN 2 Batujajar, Mts Banuraja dan SMK Kespam.

Praktis selama semua pegawai dirumahkan untuk sementara waktu, kegiatan distribusi makanan bagi program MBG untuk beberapa sekolah yang dilayani SPPG ini tidak dapat berjalan.

Salah seorang pekerja SPPG Pangauban Batujajar di Kampung Cibodas RT 02/08, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB, yang terpaksa harus diberhentikan sementara, Meli (39) mengaku sedih.

Pasalnya akibat tidak bekerja sebagai pengawas di SPPG Pangauban Batujajar dirinya dipastikan kehilangan sumber pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sehari saya dapat upah Rp130 ribu dan dibayar per minggu, kalau driver Rp150 ribu, tiap bagian beda-beda. Alhamdulilah ada pemasukan, tapi kalau stop gini jadi gak ada pemasukan," kata wanita yang juga Ketua RW 08 Kampung Cibodas, Pangauban, saat ditemui Senin (3/11/2025).

Ia pun membenarkan soal hilangnya anggaran kegiatan SPPG sebesar Rp1 miliar. Kendati begitu dirinya tak tak tahu secara rinci kronologis persoalan yang terjadi.

Hanya setelah kejadian semua pekerja SPPG dikumpulkan dan diberitahu tidak bekerja dulu.

Pantauan di lokasi, kondisi SPPG Pangauban Batujajar terlihat sepi dan tidak ada aktivitas produksi. Hanya ada sejumlah pegawai bangunan yang tengah melakukan rehab perbaikan bangunan.

Adapun akun TikTok SPPG Pangauban Batujajar yang mengunggah video berdurasi 3 menit 52 detik menjelaskan kondisi terkini pascainsiden tersebut.

Akun tersebut menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa kegiatan belanja bahan makanan untuk program MBG terpaksa dihentikan karena dana program telah terkuras oleh penipu.

“Harusnya hari ini kami belanja untuk persiapan Senin, tapi karena dana dari BGN habis terkuras, kami tidak bisa produksi,” tutur salah seorang laki-laki di akun TikTok SPPG Pangauban Batujajar.

Disebutkan juga bahwa pihak yayasan telah melaporkan insiden tersebut kepada sejumlah pihak, termasuk BGN, anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Golkar, Dadang Naser, Wakil Kepala BGN Sony Sanjaya dan Wakil ketua DPRD KBB.

“Kami sudah melapor dan meminta solusi sesuai prosedur pemerintah," ucapnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network