Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, jika ada haluan sungai yang menjadi tanggung jawab provinsi, Pemprov siap mengelolanya. Ia juga menyinggung penataan bangunan yang dinilai merusak estetika dan pasar-pasar kumuh.
"Yang kedua, penataan bangunan agar bangunan-bangunan yang menjadi hambatan bagi air, merusak estetika, segera dibenahi. Pasar-pasar kumuh segera ditata," tegasnya.
Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif
Dedi juga mendorong perbaikan kualitas jalan, seperti dibuat mulus, bergaris, dan penerangan jalan umum (PJU) yang terang. Namun, ia tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong Bandung sebagai pusat hiburan dan olahraga.
"Saya ingin bangun nanti konser musik itu di mana, nanti biar Pemprov yang bangun. Gedung pertemuan yang representatif yang bisa nampung 5-10 ribu di mana, biar Pemprov yang bangun. Kemudian sarana-prasarana olahraga biar Pemprov yang bangun," katanya.
Dedi berharap, dengan sinergi ini, Bandung akan kembali menjadi pusat kuliner, seni, dan kota dengan taman indah serta bangunan-bangunan heritage yang terawat.
“Pokoknya mah Bandung geulis," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
