Ia menegaskan bahwa almarhum tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan tidak dalam kondisi kelelahan saat kejadian.
“Tidak ada riwayat penyakit jantung. Lelah juga tidak, karena waktu itu saturasinya masih 70, detak jantung juga masih 70, tapi kemudian dinyatakan meninggal dunia karena henti jantung,” jelas Arief.
Kegiatan pendidikan dasar yang diikuti Maulana berlangsung sejak 30 September hingga 14 Oktober 2025. Selama program tersebut, para calon praja mengikuti berbagai pelatihan fisik, mental, wawasan kebangsaan, dan bela negara sebagai bentuk pembentukan karakter sebelum resmi menempuh pendidikan di IPDN.
“Materi kegiatan saat itu adalah pelatihan baris berbaris (PBB) yang sudah berlangsung sekitar sepekan,” tambah Arief.
Jenazah Maulana Izzat Nurhadi telah dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halamannya di Maluku Utara
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait