"Meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memecat Atalia Praratya dari anggota DPR RI, karena pernyataannya telah menimbulkan kegaduhan dan dinilai bertentangan dengan prinsip keadilan sosial serta konstitusi," kata Riki Ramdan.
Riki menyatakan, Forum Santri Bandung Raya juga menuntut Atalia membuat klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka kepada publik dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia.
Sebab pernyataannya terkait Ponpes Al Khoziny dianggap menyinggung perasaan umat dan keluarga korban.
Selain itu, meminta Komisi VIII DPR RI menyusun Kebijakan Nasional Keselamatan Pesantren atau National Santri Safety Framework yang melibatkan Kementerian Agama, Kementerian PUPR, dan BNPB.
Kebijakan ini, ujar Riki, diharapkan dapat mencegah kejadian seperti di Ponpes Al-Khoziny tidak terulang kembali tanpa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pondok pesantre.
"Kami mendesak pemerintah dan DPR untuk memastikan hak-hak korban tragedi Al Khoziny, meliputi santunan keluarga korban dan bantuan medis dan psikososial bagi santri yang selamat," ujar Riki.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait