Situasi geopolitik saat ini, ujar Kang Ace, menuntut bangsa Indonesia untuk memiliki ketahanan nasional kuat dan adaptif.
"Kemandirian pertahanan, industri strategis, dan persatuan nasional harus terus diperkuat agar Indonesia mampu menghadapi setiap tantangan global,” kata Kang Ace yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.
Kang Ace menyatakan, Lemhannas RI sebagai lembaga strategis negara memiliki peran penting dalam membentuk calon-calon pemimpin bangsa berintegritas, nasionalis, dan memiliki visi global.
“Pertahanan bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi juga seluruh komponen bangsa. Itulah sebabnya Lemhannas menjadi kawah candradimuka kepemimpinan nasional,” ujar Kang Ace.
Sementara itu dalam kuliah umum, Wamenhan Donny Ermawan Taufanto menyampaikan kebijakan pertahanan nasional di tengah dinamika geopolitik dunia yang tak menentu saat ini.
Wamenhan menegaskan, karena itu, bangsa Indonesia harus meningkatkan kemampuan deterrence atau daya tangkal dalam menghadapi berbagai ancaman dan guncangan geopolitik dunia.
"Kebijakan pertahanan nasional tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga penguatan diplomasi, industri pertahanan dalam negeri, dan pembangunan karakter bangsa yang tangguh," kata Wamenhan.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait